Ujian semester gazal telah tiba, pertempuran intelektualpun dimulai. Setelah selama satu semester berkutat dengan kuliah, kini saatnya menuangkan ilmu yang telah diperoleh melalui ujian semester. Semua mahasiswa FFA mulai dari tingkat I-IV tidak ketinggalan juga para Teologan tingkat V-IV melaksanakan ujian. “Kiranya ujian kali ini dapat mendongkrak naik IPK saya”, papar seorang frater tingkat III sebelum memasuki ruang ujian pada hari pertama yang dimulai dari Senin, 12/12/2011-Sabtu, 17/12/2011.
Seperti yang disaksikan oleh wartawan MN pada hari Minggu malam (11/12/2011), tampak aktivitas belajar para frater meninggi. Hal ini berbeda dari situasi biasanya, di mana pada hari-hari biasa para frater di unit-unit tampak legang dan tidak terlalu fokus pada pelajaran, kecuali sebagian tampak sibuk dengan tugas-tugas dari dosen. Di kamar makan banyak frater yang berdiskusi di meja masing-masing tentang mata kuliah yang akan diuji esok harinya. Sepanjang jalan menuju unit masing-masing, tampak ada beberapa frater berkumpul untuk berdiskusi. Hal ini tentu saja menarik, karena diskusi terjadi bukan hanya di ruang kuliah tetapi di segala tempat yang memungkinkan para frater bisa berdiskusi, baik dengan kakak tingkat, adik tingkat maupun teman tingkat.
Setelah pukul 20.30 WITA, keadaan kembali sepi. Para frater sibuk mempersiapkan diri masing-masing untuk menghadapi ujian keesokan harinya. Situasi demikan terjadi selama satu minggu penuh, sepanjang hari yang dijadwalkan untuk ujian semester.
Antusiasme lebih nampak pada raut wajah dan kecakapan para frater tingkat I yang baru pertama kali mengikuti ujian sebagai mahasiswa Fakultas Filsafat Agama. “Ini adalah kali pertama kami melaksanakan ujian sebagai mahasiswa, bagaimana mekanismenya akan kami alami mulai besok dan bagaimana cara perhitungan IP (Indeks Prestasi), akan dilihat setelah ujian kali ini. Harapan kami, semoga hasilnya dapat memuaskan, karena kami sungguh-sungguh telah mempersiapkan diri secara baik”, kata frater Chanel Soge. Nada optimis fr. Chanel ini kiranya tepat karena para fater tingkat I kebanyakan telah mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh, mengingat bahwa IPK (Indeks Prestasi Komulatif) semester ini menjadi standar perhitungan semester-semester yang akan datang.
Perasaan yang sama dialami juga oleh para frater tingkat III. Pasalnya, dalam ujian kali ini IPK mereka diharapkan dapat mencapai standar yang telah ditetapkan oleh Seminar Tinggi, yaitu 2,75, jika kurang dari itu meskipun 2,74 dinyatakan tidak dapat melanjutkan pendidikan dan pembinaan calon imam di Seminari Tinggi St. Mikhael lagi. Dengan motivasi seperti inilah para frater sangat bergiat dalam menatap ujian kali ini.
Tidak ketinggalan pula para frater Teologan yang dalam sepekan ini akan diuji seberapa jauh pemahaman teoritis-praktis mereka mengenai ilmu-ilmu yang telah diperoleh sepanjang semester. Kesan gembira nampak pada frater-frater tingkat V, yang setelah dua tahun menjalankan masa TOP, kini harus kembali berkutat dengan kuliah dan buku-buku, pengalaman yang kembali mengingatkan semasa masih menjadi frater mahasiswa FFA selama empat tahun. Sedangkan bagi para frater tingkat VI ujian kali ini merupakan masa-masa berakhirnya studi Teologi, menunggu waktu untuk ujian Tesis dan Universum nanti sambil menatap Tahbisan Diakon yang semakin dekat. Ada fater yang sebelum masuk ruang ujian mengucapkan motto dari Julius Caesar Veni, Vidi, Vici, sebagai motovasi dalam memenangkan pertempuaran intelektual pada ujian semester ini. Good luck! (FrC/MN)